Konsep, Prinsip, Pengertian, dan Ruang Lingkup Komunikasi Pemasaran


Hello Sahabat Dhikers..! 
Senang sekali saya bisa menyapa sahabat dhikers semuanya. Kali ini saya ingin berbagi kepada sahabat dhikers mengenai Konsep, Prinsip, Pengertian, dan Ruang Lingkup Komunikasi Pemasaran
 
Konsep-Konsep dasar Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran pada prinsipnya merupakan “ Ujung Tombak” bagi organisasi untuk memperkenalkan, mempengaruhi, mendorong, dan mengarahkan pengambilan keputusanaudiens (konsumen) tentang produk, merek dan nama organisasi, sehingga audiens bertindak sesuai dengan tujuan organisasi. Terence A. Shimp (2003) mengatakan bahwa “ komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penetuan suksesnya pemasaran. Bahkan diklaim bahwa pemasaran di era 1990-an adalah komunikasi, dan komunikasi adalah pemasaran, Keduanya tak teroisahkan”.

Prinsip-prinsip Komunikasi Pemasaran

Dalam belantara bisnis, “perang” senantiasa tidak pernah berhenti. Setiap perusahaan dengan produk yang dihasilkannya berupaya untuk “memenangkan” perang tersebut dengan berbagai strategi yang digunakan. Hal itu tidak berhenti. Perang akan terus bekobar. Perusahaan yang merasa “kalah” akan berupaya untuk mengalahkan lawannya. Maka kejadian tersebut akan berpola siklus.
Suatu produk yang dikomunikasikan kepada masyarakat (konsumen) secara intensif, dapat membuahkan hasil berupa tertanamnya produk dan merek di benak konsumen. Kemudian, hal itu berimplikasi pada prioritas pembelian produk merek tersebut, diantara merek-merek yang bertebaran dan bersaing.

Pengertian Komunikasi Pemasaran

The Chartered Institut of Marketing (CIM) mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai : “The procces of presenting an integrated set of stimuli to a market with the intent of evoking a desired set of responses within that market set...and...setting up channels to receive, interpret and act upon messages from the market for the purposes of modifying present company messages and identifying new communication opportunities (proses penyajian sekumpulan rangsangan secara terintegritas kepada pasar dengan maksud untuk membangkitkan sekumpulan respons yang diinginkan dalam sekumpulan pasar tersebut...dan..membentuk saluran untuk penerima, menginterprestasikan, dan bertindak atas pesan dari pasar untuk tujuan memodifikasi pesan-pesan  perusahaan yang disajikan, serta mengidentifikasi peluang-peluang komunikasi baru”) Fill, 1995:5)
Sementara itu Chirs Fill (1995) mendefinisikan komunikasi pemasaran adalah proses manajemen melalui mana pengembangan organisasi, penyajian dan evaluasi serangkaian pesan untuk diidentifikasi khalayak stakeholders. Tujuan dari proses tersebut adalah untuk memposisikan kembali (repotition) organisasi dan/atau penawarn mereka, dalam benak masing-masing khalayak (konsumen). Pandangan ini adalah untuk mendorong ‘stakeholders’ agar mereka menerima organisasi dan apa yang ditawarkan sebagai solusi untuk masalah-masalah mereka baik saat ini maupun yang akan datang)”. Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan, maka kita dapat mengelaborasi konsep-konsep inti yang terkandung di dalam komunikasi pemasaran, yaitu : (1) komunikasi pemasaran merupakan sebuah proses, (2) pesan pemasaran disajikan secara terintegrasi, (3) sasaran komunikasi pemasaran adalah pasar, (4) tujuannya adalah menstimulasi pasar sehingga ada respons, (5) merespons pasar dengan memodifikasi pesan yang kurang efektif, (6) mengembangkan komunikasi yang efekti, (7) reposisi organisasi dan penawaran produk, serta (8) konsumen merupakan fokus komunikasi pemasaran

Ruang Lingkup Komunikasi Pemasaran

Menurut Chirs fill (1995), ruang lingkup komunikasi bisnis dapat dielaborasi berdasarkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
1.      Siapa yang akan menerima pesan
2.      Pesan apa yang akan disampaikan
3.      Citra organisasi/merek apa yang ingin dipertahankan pada penerima
4.      Berapa banyak pengeluaran untuk membelanjakan pembuatan citra baru tersebut
5.      Bagaiman suatu pesan itu dapat disampaikan
6.      Tindakan apa dari penerima yang diinginkan
7.      Bagaimana mengontrol keseluruhan proses pada saat diterapkan
8.      Ketetapan apa yang dapat dicapai
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut, makaa kita dapat memahami tentang ruang lingkup kajian komunikasi pemasaran, yang meliputi :

1. Konsumen sebagai target komunikasi pemasaran 

Siapa kpnsumen itu? Dalam bahasa inggris, consumer berarti (1) buyer: a buyer of goods or services, (2) somebody or something that consumes something: somebody or something that consumes something by eating it, drinkingit, or use it up.
Schiffman dan Kanuk (2000) memberi batasan konsumen sebagai sebuah istilah yang dipergunakan untuk menggambarkan dua macam entitas mengkonsumssi yang berbeda; konsumen perorangan yang membeli barang dan jasa untuk pemakaian mereka sendiri, dan konsumen organisasi yang membeli berbagai produk, peralata, dan jasa utnuk menjalankan organisasi mereka.

2. Rancangan Pesan Pemasaran

Pesan harus dirancang untuk membangkitkan keinginan terhadap suatu kategori produk, atau usaha menciptakan permintaan primer. Selanjutnya, mpesan pemasaran harus mampu menciptakan permintaan sekunder untuk merek produk tertentu. Pendapat lain berkaitan dengan rancangan pesan pemasaran dikemukakan oleh Kennedy dan Soemanagara (2006) yang melihat dari dimensi tujuan promosi. Rancangan pesan harus dibuat untuk (1) menumbuhkan kesadaranterhadap sebuah produk atau layanan baru, (2) memberikan informasi yang dibutuhkan atas penggunaan sebuah produk atau layanan, (3) dapat menumbuhkan kesukaan terhadap penampilan pesan, (4) dapat mengajak konsumen untuk melakukan apa yang diinginkan oleh iklan, (5)  dapat menumbuhkan kepercayaan terhadap kelebihan produk dan layanan, (6) dapat memperkuat kredibelitas perusahaan atau produk dan layanan jasa, (7) dapat mengingatkan kembali tentang kberadaan produk, (8) dapat mengajak konsumen untuk tetap menggunakan produk atau layanan yang dipublikasikan.

3. Membangun Citra organisasi dan Merek

Berdasarkan informasi yang diterima oleh masyarakat terhadap suatu produk yang baik maka akan memberikan citra terhadap organisasi dan produk tersebut. Oleh karana itu komunikasi pemasarandalam operasionalnya harus mampu membangun citra merek (brand image), yakni jenis asosiasi yang muncul di benak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu (Shimp, 2003).

4. Budget komunikasi

Budget komunikasi merupakan keputusan terpenting yang dibuat oelh perusahaan yang dalam hal ini adalah bagian pemasaran. Shimp (2003) menjelaskan bahwa jika terlalu sedikit uang yang dibelanjakan untuk komunikasi pemasaran, maka volume penjualan tidak akan mencapai potensinya, dan keuntungan bisa hilang. Sebaliknya, jika terlalu banyak uang yang dibelanjakan untuk komukasi pemasaran, maka hal itu akan mengurangi keuntungan yang akan diperoleh (banyak terserap oleh promosi/komunikasi pemasaran).

5. Strategi penyampaian pesan pemasaran

Dalam menyampaikan pesan pemasaran kepada sararan, maka ynag perlu dipahami adalah “siapa” sasaran pemasaran tersebut. Selanjutnya adalah konteks apa yang digunakan dalam penyampaian pesan tersebut, apakah komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi oerganisasi, dan komunikasi massa. Kemudian yang harus juga dipertimbangkan adalah tujuan yang harus dicapai, misalnya untuk mendukung transaksi, menginformasikan, memoersuasi, mengingatkan kembali, atau membedakan, juga menawarkan arti dari pertukaran itu sendiri; misalnya komunikasi untuk hiburan, bagi solusi potensial, serta konsep-konsep untuk pendidikan dan aktualisasi diri.

6. Strategi Komunikasi Pemasaran

Strategi Komunikasi Pemasaran adalah proses dimana pasar sasaran diidentifikasi dan dipilih. Rencan-rencana pemasaran dikembangkan untuk memilih segmen-segmen pasar terpilih agar supaya kebutuhan-kebutuhan pembeli pada masing-masing kelompok sasaran dapat terpenuhi. Dibb at al (1991), mengatakan bahwa stategi pemasaran diartikulasikan sebagai rencana untuk menggunakan sumber daya organisasi terbaik dan taktik untuk mempertemukan tujuan-tujuan tersebut.

7. Pengendalian Komunikasi Pemasaran

Pengendalian adalah suatu proses untuk memasatikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan ( Stoner, Freeman, dan Gilbert, 1996). Melalui pengendalian manajer pemasaran dapat mempertahankan komunikasi pemasaran agar tetap pada jalurnya. Dengan demikian, ketika pelaksanaan komunikasi pemasaran bergerak pada tujuannya, manajer harus memonitor kemajuan untuk memastikan bahwa pelaksanaan tersebut berkinerja sedemikian rupa sehingga akan mencapai tujuannya pada waktu yang telah ditentukan.
 
Sampai disini dulu postingan saya kali ini mengenai Konsep, Prinsip, Pengertian, dan Ruang Lingkup Komunikasi Pemasaran semoga postingan saya bisa memberi pengetahuan baru dan bermanfaat untuk semua. Terima kasih sudah berkunjung dan jangan lupa berkunjung lagi di blog andhika dhika.com
 

0 Response to "Konsep, Prinsip, Pengertian, dan Ruang Lingkup Komunikasi Pemasaran"

Post a Comment